Berita Politik.Banyak kasus korupsi dalam penempatan TKI di luar negeri,dimulai dari pengurusan dokumen di daerah,penempatan TKI sampai kembali ke daerah nya.Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi,Irjen Basaria Panjaitan.
Agen Judi Online Terpercaya
Menurut Basaria,adanya penyuapan dan pemerasan dalam penempatan TKI.Pada tahun 2015 KPK serta Bareskrim sendiri telah melakukan semacam pemeriksaan.Akan tetapi pemeriksaan tersebut rasanya belum habis - habisnya.
Pemerasan serta penyuapan menjerat TKI sehingga tidak dapat menikmati hasil kerja kerasnya.
Menurut dirinya, pendapatan paling banyak justru didapatkan oleh orang-orang yang bermain di dalam menempatkan TKI, daripada TKI yang bersusah payah bekerja.
Penghasilan sindikat ini lebih besar dari narkoba,ucap dirinya sambil menambahkan bahwa mengategorikan penjahat sindikat TKI sebagai extra ordinary crime.
Perempuan yang dulunya pernah menjabat Direktur Reskrim Polda Kepri itu juga menduga banyak nya penyeberangan TKI ilegal dari pelabuhan-pelabuhan tikus di Kepri ke Malaysia.
Di Kepri banyak pulau, pelabuhan tikus yang tidak terpantau.Kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum pelaku sindikat 'trafficking' TKI,jelasnya.
KPK berkomitmen dan bertekad mengawali penempatan TKI agar bersih dari tindak korupsi serta penyuapan dan pemerasan.
Sama dengan Basaria, Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI yakni Nusron Wahid mengatakan Batam menjadi lokasi transit TKI nonprosedural ke Malaysia.
Dari NTT, NTB dan Jawa masuk Batam kemudian masuk Malaysia,ujar dia.
Bahkan ada pula yang menyeberang ke Singapura untuk mengurus visa untuk bekerja di Timur Tengah dengan ilegal.
Ia juga menilai, terlalu banyak dana yang harus dikeluarkan TKI untuk dapat berangkat ke luar negeri.
Banyak biaya siluman lain yang tidak dipertanggungjawabkan, mulai dari biaya pelatihan, jam pelatihan, kualitas pelatihan tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.sumber :kompas
Baca Juga : Polri dan KPK Sepakat Investigasi Bersama Kasus Korupsi
Agen Judi Online Terpercaya