Berita Politik.Isis kian hari kian gencar melakukan aksis - aksis anarkis nya kepada dunia.Hanya dalam kurun waktu dua minggu, Eropa telah mengalami empat serangan yang dilatar belakangi oleh kelompok jihad Negara Islam, masing-masing di dua negara yaitu Perancis dan Jerman.
Agen Bola Terpercaya
Serangan terbaru yang dilakukan ISIS,pada hari Selasa 26 Juli 2016, dilakukan saat upacara misa sedang digelar di gereja Katolik di kota Saint-Etienne-du-Rouvray, Perancis utara.
Dua penyerang tersebut menggorok leher seorang pastor tua di gereja, Jacques Hamel (86), hingga tewas. Seorang lainnya dalam kondisi luka parah, namun pelaku kemudian ditembak mati polisi.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan, bahwa kedua penyerang mengaku dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok ini juga mengatakan dua penyerang itu dilakukan oleh tentara mereka.
Dua hari sebelumnya, pada tanggal 24 Juli 2016, seorang pria imigran Suriah berusia 27 tahun melakukan bom bunuh diri di kota Ansbach, negara bagian Bavaria, Jerman selatan. Serangan itu melukai 15 orang lainnya.
Kementerian Dalam Negeri Bavaria mengatakan, pria pelaku itu telah berjanji setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Kantor berita Amaq yang dekat dengan kelompok ISIS juga melaporkan bahwa pria imigran Suriah itu merupakan seorang tentara ISIS. Pria itu meledakkan diri setelah gagal masuk ke arena festival.
Pencari suaka, yang hendak dideportasi ke Bulgaria, telah menerima perawatan di sebuah rumah sakit jiwa dan dilaporkan memiliki kecenderungan bunuh diri.
Pada tanggal 18 Juli, seorang remaja pria imigran berusia 17 tahun juga telah melakukan serangan dengan kapak dan pisau di sebuah kereta di Bavaria.Remaja diyakini Afganistan itu, melukai lima orang, empat dari mereka ialah wisatawan Hongkong.
Anak laki-laki itu ditembak mati oleh polisi. ISIS merilis video tentang serangan oleh remaja tersebut yang sedang melaksanakan operasi penyerang mengumumkan ia akan melaksanakan operasi di Jerman dan menampilkan dirinya sebagai tentara kekhalifahan.
Serangan paling dahsyat yang diklaim kelompok ISIS terjadi di Nice, Perancis selatan, tepat pada Hari Bastille atau Hari Nasional Perancis, 14 Juli lalu.
Pelakunya, Mohamed Lahouaiej-Bouhlel 31 tahun, seorang imigran Tunisia, menggunakan truk lori sebagai senjatanya.
Bouhlel menabrakkan truknya ke kerumunan massa yang sedang menonton kembang api saat perayaan Hari Bastille di Pantai Nice sehingga 84 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka.
Kelompok ISIS yang berbasis di Raqqa, Suriah, mengatakan, Bouhlel ditugaskan untuk melakukan serangan demi menanggapi seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi yang memerangi kelompok jihadis di Irak dan Suriah.sumber : kompas
Baca Juga : ISIS Klaim Dalangi Teror Sadis di Gereja Prancis
Agen Bola Terpercaya
EmoticonEmoticon