Berita Politik.Politisi dari partai PDI yang sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera),yakni Adian Napitupulu, menjelaskan bahwa ia tidak akan hadir dalam verifikasi 1 juta data KTP yang akan diadakan Teman Ahok, relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sebelumnya, Adian mengaku diundang oleh mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), I Gusti Putu Artha, yang saat ini telah bergabung bersama dengan Teman Ahok untuk datang saat verifikasi 1 juta data KTP.
Agen Bola Terpercaya
Bagaimana mungkin saya membuang waktu selama lima atau enam jam hanya untuk duduk dan mendengar penjelasan dari setiap cerita yang saya tidak ikuti langsung prosesnya setiap hari. Saya tidak akan membuang waktu untuk menghadiri pengujian yang dilakukan melalui telepon, karena sudah lama saya tidak lagi berminat bermain tebak-tebakan, kata Adian,
Adian memberi masukkan kepada Teman Ahok agar verifikasi bisa dilakukan secara efektif dan efisien serta jujur. Adian menyebut, Teman Ahok bisa saja menyewa server yang bisa memudahkan seluruh masyarakat untuk mengakses verifikasi itu.Jelas Politisi PDIP ini.
Hal itu akan lebih efektif dan menghemat pengeluaran dibanding dengan menyiapkan 4.000 relawan untuk memverifikasi 1 juta data KTP.
Caranya gampang, sewa server lalu masukan nama, alamat, dan data lainnya pemilik KTP itu di internet sehingga bisa diakses oleh publik secara langsung. Dan seluruh pemilih di DKI bisa mencari apakah namanya tercantum atau tidak.
Kalau kerahasiaan pendukung mau terjaga, masukan saja nomor KTP, RT RW dan keluarahannya. Setahu saya sewa server yang paling bagus dan kapasitas besar selama tiga bulan paling mahal hanya Rp 100 juta, ditambah biaya input Rp 200 per data. Cara ini Teman Ahok bisa menghemat sekitar Rp 4,1 miliar," ujar Adian.
Teman Ahok sebelumnya mengatakan akan mengundang sejumlah orang yang meragukan pencapaian 1 juta data KTP yang diperoleh Teman Ahok.
Adian pernah berkata bahwa dirinya meragukan 1 juta data KTP Teman Ahok yang dinilai terlalu cepat terkumpul. Menurutnya, mustahil Teman Ahok bisa mengumpulkan 1 juta data KTP hanya dalam tempo Maret hingga Juni 2016.
Baca Juga : Djan Faridz Tak Izinkan Lulung Hadiri Rekapitulasi KTP Teman Ahok
Agen Bola Terpercaya
EmoticonEmoticon