Berita Politik.Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodso marah besar ketika mengertahui waktu pembongkaran barang atau biasa disebut dengan Dweel Time molor sampai seminggu dan sampai 8 hari.
Agen Judi Online Terpercaya
Jokowi menginstruksikan sejak 2 tahun lalu bahwa pada waktu bongkar barang atau Swell Time di pelabuhan maksimala hanya boleh dua hari saja.Akan tetapi instruksi nya tersebut berlum berjalan baik sampai sekarang ini.
Berdasarkan data - data yang didapatkan nya pada waktu bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Priok bisa sampai 3 - 4 hari minimal nya,Pelabuhan Tanjung Perak sendiri memakan waktu mencapai sampai 6 hari lamanya,dan Pelabuhan Belawan paling parah,sampai 7 hari lamanya.
Jokowi pun mengungkapkan kemarahannya saat menyampaikan kata sambutan dalam acara peresmian pengoperasian Terminal Peti Kemas Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara,Selasa kemarin.
Hal - hal seperti ini yang harus diubah,karena saya sudah menginstrusikan dua tahun lalu,akan tetapi tidak dijalankan dengan baik,serta ini pula yang menjadi penyebab mahalnya baiay logistik di Indonesia.
Jangan sampai masih tujuh atau delapan hari. Mau bersaing kayak apa kita kalau masih tujuh sampai delapan hari,kata Jokowi dengan nada tegas dan marah.
Presiden pun bertambah marah ketika mengetahui masih terdapat kecurangan di dalam proses pembongkaran muatan di pelabuhan.
Dari delapan crane yang ada, pengelola hanya menjalnkan satu crane. Jokowi menduga kuat hal itu dilakukan supaya pengusaha mengeluarkan uang lebih demi cepatnya proses bongkar muat peti kemasnya.
Sekarang orang - orang kabinet banyak orang lapangan dantahu betul apa yang terjadi di lapangan,jadi hati- hati loh,ujar Jokowi dengan tegas.
Selain tentang kecurangan pengelola, Presiden Jokowi juga mendapatkan laporan mengenai masih banyaknya pungutan liar, khususnya yang terjadi di Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, dan Makassar.
Ia memerinyahkan polisi untuk menindak lanjutin hal ini.Sudah saya berutahu ke Kapolri,jika terjadi kecurangan ini langsung tangkap saja jangan diberi ampun.Kata Jokowi.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian pun segera membentuk satuan tugas penyelidik dugaan pelanggaran di tiga pelabuhan tersebut.Polisi akan memeriksa nya secara terperinci soal lambatnya proses pembongkaran ini.
Kepala Polri juga mengatakan bahwa ia akan membuka layanan pelaporan nagi pengusaha yang peti kemasnya tertahan lama di pelabuhan,Tito juga berharap pengusaha yang meenjadi korban melapor ke Polri.sumber :kompas.
Baca Juga : Jokowi Minta Kapolri Tangkap Oknum Penghambat "Dwell Time"
Agen Judi Online Terpercaya
EmoticonEmoticon